Pengaruh Suku Bunga Kredit, Kurs Dolar Amerika dan Inflasi Terhadap Volume Ekspor

Diposkan oleh Unknown

ABSTRACT
Export is represent of existing from international economics. The crafting is one of the main commodities export in Province of Bali. The center Industry which is rounded by flatten the totality regency exist in Bali and also raw material from crafting which majority got from plantation product in Bali, causing crafting become potential to be developed. The growth number of crafting ekpor of Bali in 1992-2005 tending to experience of the fluctuation with the growth equal to 36,1 graduity each year. Therefore this research analyze the variable which influencing the crafting number export in Province Bali like rate of interest credit, American dollar rate and inflation in range of time 1992-2005. this Research target is to analyse the influence of rate of interest credit, American dollar rate and inflation to the crafting export in Bali, partial and simultaneous. The analyze in this research is using F test and t test by using SPSS program.
Result of data analysis show, that simultaneously rate of interest credit, American dollar rate and inflation have an effect on the significant to the export in Province of Bali period Bali 1992-2005. By parsial, rate of interest of credit and inflation are not have an effect on the significant to volume export, while American dollar rate have an effect on positive and significant to volume of [crafting/ diligence] of matting of period Bali 1992-2005.
Keywords : Eksport, interest, inflation

Perkembangan ekspor Kerajinan Provinsi Bali

Pembangunan nasional di segala bidang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata material maupun spiritual berdasarkan Pancasila. Di bidang ekonomi, pembangunan yang terjadi yakni barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dengan negara lain semakin mudah melewati batas-batas negara. Adanya keterbatasan dan kelangkaan sumber daya juga menjadi pendorong dilakukannya aktivitas perdagangan melewati batas-batas wilayah tertentu yang dikenal dengan kegiatan ekspor dan impor. Pada saat negara tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan, maka negara tersebut akan mengimpor dari negara lain. Sedangkan negara yang memasok komoditas tertentu atas negara lain yang membutuhkan cenderung melakukan kegiatan ekspor.
Menghadapi situasi itu, berbagai strategi pembangunan dilaksanakan, khususnya di Bali misalnya dengan meningkatkan ekspor non migas. Mengingat Bali tidak mempunyai sumber minyak dan gas bumi, maka pengembangan program ekspor difokuskan pada peningkatan perdagangan komoditi non migas yang berupa hasil bumi, hasil industri, hasil tambang yang bukan minyak bumi, sedangkan hasil dari sektor lainnya adalah sektor jasa termasuk pariwisata. Sektor pariwisata inilah yang secara langsung maupun tidak langsung ikut andil dalam mempengaruhi peningkatan ekspor daerah Bali, menjadi suatu sarana promosi tidak langsung ke pasar internasional.

Download Jurnal