Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Peran SDM dalam organisasi mempunyai arti yang sama dengan pekerjaan itu sendiri. Keusangan pengetahuan, keahlian, keterbatasan informasi pada karyawan dapat menurunkan kemampuannya dalam menjalankan tugas-tugasnya. Begitu pula dengan munculnya tantangan-tantangan baru yang dihadapi organisasi menyebabkan karyawan sering kali kehilangan kompetensi dan wawasan yang cukup untuk menjawab tantangan tersebut.
Perusahaan besar sekalipun tidak mampu bersaing hanya dengan mengandalkan kebesaran dan skala bisnis yang dimiliki, tetapi harus responsif terhadap perubahan. Proses bisnis tidak lagi dijalankan berdasarkan aturan dan hierarki, tetapi dikendalikan oleh visi dan nilai. Itu semua memerlukan kemampuan SDM yang dapat diandalkan, yang memiliki wawasan, kreativitas, pengetahuan, dan visi yang sama dengan visi perusahaan. Setiap orang dalam organisasi harus mampu menjadi leader. Oleh sebab itu, peningkatan terusmenerus kemampuan dan keahlian karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Dengan demikian, pelatihan dan pengembangan telah menjadi bagian dari kebutuhan ini. Pelatihan dan pengembangan merupakan bagian dari human investment.
Hasil survei yang dilakukan oleh Grant Thornton (Swa, 2002) menunjukkan bahwanilai investasi untuk SDM di beberapa perusahaan cukup menjanjikan. Sebagai contoh salah satu hotel terkemuka di Jakarta telah mengalokasikan sejumlah US $ 70.000 hanya untuk memberikan pelatihan kepada para manajernya agar menjadi lebih andal. Salah satu teknik
untuk mengetahui kemampuan karyawan adalah dengan menggunakan alat Performance Appraisal secara objektif. Dengan menganalisis Performance Appraisal akan dapat diketahui kinerja karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan pada masa yang datang sehingga perusahaan mampu bersaing dengan organisasi lain yang sejenis.
Menurut Randall (1999), Performance Appraisal mengacu pada sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktifnya seorang karyawan dan apakah ia mampu berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat.
Download jurnalnya